Kamimengulas tentang Jenis Jenis Dana Dalam Agama Buddha. Penjelasan Mengenai Dana Artikel Buddhist Ajaran Buddha Agama. Dhammacakkappavattana Sutta Ajaran Pertama Sang Buddha Bagian 1. Inilah yang dapat admin bagikan terkait jenis jenis dana dalam agama buddha. Admin Berbagai Jenis Penting 2019 juga mengumpulkan gambar-gambar Buddhamemberikan sabdanya tentang arahat: 1. Orang yang telah menyelesaikan perjalanannya telah bebas dari segala hal, telah menghancurkan semua ikatan; maka dalam dirinya tidak ada lagi demam nafsu. 2. Orang yang telah sadar dan meninggalkan kehidupan rumah tangga, tidak lagi terikat pada tempat kediaman. PERSIAPANUPACARA PERKAWINAN. 1. Agar dapat dilaksanakan upacara perkawinan menurut tatacara agama Buddha maka calon mempelai harus menghubungi pandita agama Buddha dari majelis agama Buddha (misalnya Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia) yang mempunyai kewenangan untuk memimpin upacara perkawinan (bukan Atthasilamerupakan latihan kedisiplinan moral yang dianjurkan bagi umat Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Atthasila merupakan peningkatan dari Pancasila yang biasanya dilakukan oleh umat awam. Dalam Pancasila orang masih diperkenankan memuaskan nafsu indriawi yang tidak bertentangan dengan Pancasila, tetapi dalam Atthasila orang tidak . “ Anuttaram Punnakhetam Lokassati” Dalam kehidupan manusia didunia ini, terdapat 4 hal yang selalu diinginkan, yaitu menjadi kaya raya, memperoleh kedudukan yang tinggi, usia panjang, dan mencapai alam kebahagiaan setelah berakhirnya kehidupan di dunia. Secara universal praktek memberi berdana dikenal sebagai salah satu keluhuran manusia yang paling mendasar. Terlebih dalam ajaran agama Buddha berdana memiliki tempat dan pengertian yang paling istimewa dan khusus, yaitu sebagai pondasi dan benih perkembangan spiritual. Dengan berdana kita membantu orang lain keluar dari kesulitan atau penderitaan. Berdana berarti pula mengurangi keserakahan dan keterikatan kita terhadap keduniawiaan. Jelasnya dana merupakan praktek langsung dari perbuatan baik, yang menjadi landasan dalam mencapai keinginan setiap orang, yaitu kehidupan yang penuh kebahagiaan dan kedamaian. Menurut jenis ada 3tiga macam dana 1. Amisa-dana yaitu pemberian dalam bentuk materi yang terdiri dari a. Tavara-dana, berupa sesuatu yang bersifat tahan lama, misalnya membangun stupa, vihara, tempat meditasi, rumah sakit, sekolah , dhammasala,dan lain sejenisnya. b. Atthavara-dana, yaitu pemberian yang bersifat sementara seperti pakaian, makanan, obat-obatan dan lain sejenisnya 2. Abhaya-dana yaitu pemberian yang bersifat membantu makhluk lain yang sedang dalam bahaya, melepas binatang dan mau memaafkan kesalahan orang lain. 3. Dhamma-dana yaitu pemberian berupa pengetahuan Dhamma kebenaran “Dhamma Danam Jinati” memberikan Dhamma Dana melebihi segala pemberian apapun Dana yang diberikan tanpa pengharapan apapun dapat membawa seseorang terlahir dialam Brahma, dialam itu ia bisa menjadi yang tidak kembali lagi Anguttara Nikaya IV/62 Dalam Kitab Dakkhina Vibhanga Sutta merinci daftar orang-orang yang dapat diberi persembahan dana serta jasa kebajikan yang dihasilkan dalam niat baik sebagai berikut; 1. Dana yang diberikan kepada binatang memberikan hasil seratus kali lipat. 2. Dana yang diberikan kepada orang biasa yang memiliki kebiasaan buruk masih dapat memberikan ganjaran atau pahala 1000 kali lipat 3. Dana yang diberikan kepada orang yang berbudi luhur memberikan ganjaran kali lipat. 4. Jika dana diberikan kepada diluar agama Buddha yang tidak memiliki kemelekatan terhadap kesenangan indria hasilnya X 5. Apabila dana diberikan kepada orang pemasuk arus sottapana, sakadagami, anagami, arahat, paceka Buddha, dan Samma Sambuddha hasil atau pahalanya tidak dapat diukur tiada tara Dalam Sutta Kotbhah Sang Buddha juga menerangkan bahwa dana yang diberikan kepada Sangha lebih berharga daripada dana yang dipersembahkan kepada Bhikkhu dalam kapasitas individunya Sang Buddha pernah menjelaskan bahwa membuang air bekas mencuci piring yang masih terdapat sisa makanan sudah merupakan tindakan yang berjasa, asal disertai dengan pikiran yang dermawan “ semoga partikel-partikel makanan didalam air cucian ini menjadi makanan makhluk-makhluk didalam tanah / comberan. Lebih lanjut dalam Kitab Anguttara Nikaya, dikatakan bahwa seseorang yang melakukan dana secara tetap dan teratur ia tidak akan dilahirkan dialam yang menyedihkan. Pemberian yang dilakukan atas kemauan sendiri akan menjadikan seseorang cerdas dan kreatif. Mereka yang berdana tanpa disertai dengan pengertian akan dilahirkan tanpa mencapai banyak kemajuan dalam kehidupan spiritual karena ia tidak memiliki kebijaksanaan, sedangkan bila dilakukan dengan pengertian akan mendorong kearah pencapaian tingkat kesucian dalam kehidupan ini. Anuttaram Punnaketham Lokassati ladang untuk menanam kebaikan yang tiada tara bagi dunia Sebagai agama Buddha kita tentu mengetahui bahwa dana bisa ada bermacam-macam, jadi siapa pun sebenarnya bisa berdana karena pasti semua orang bisa melakukan salah satu bentuk dana berikut ini 1 Uang Ini bentuk dana yang paling umum dan paling mudah dilakukan bagi yang memiliki uang. 2 Barang Ini juga merupakan bentuk dana yang paling umum, biasanya diberikan pada saat hari besar agama Buddha salah satunya Kathina, biasanya umat Buddha akan mendanakan segala kebutuhan para Bikkhu. Atau ada juga yang suka berdana dalam bentuk makanan untuk para Bikkhu setiap harinya. 3 Tenaga dan waktu Ini bentuk dana yang nilainya lebih tinggi, di mana kita mendanakan waktu dan tenaga kita untuk membantu di Vihara, berceramah, membantu kebutuhan para Bikkhu, membantu sesama, dan masih banyak lagi caranya. Dan dengan bentuk dana ini dipastikan siapa pun bisa berdana, bahkan mereka yang tidak punya uang sekalipun. Itu adalah bentuk-bentuk dana yang bisa kita lakukan. Lakukan dari apa yang Anda bisa, jika Anda baru bisa berdana uang, maka lakukan saja. Yang terpenting adalah niatnya. Cara Berdana Yang Mendatangkan Manfaat Besar Idha nandati pecca nandati, katapuñño ubhayattha nandatiPuññaṁ me katanti nandati, khiyyo nandati suggatiṁ pembuat kebajikan berbahagia dalam kehidupan ini, ia juga berbahagia dalam kehidupan yang akan datang, ia berbahagia di kedua alam kehidupan. Ia sangat berbahagia ketika merenungkan perbuatan bajiknya, dan ia akan lebih bahagia lagi setelah terlahir di alam surga/bahagia.Dhammapada 18 DOWNLOAD AUDIO Namo Tassa Bhagavato Arahato Samm?sambuddhassaKata “dana” berasal dari bahasa Pali “d?na” yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, artinya dana, amal, sedekah, pemberian, atau hadiah. Sementara itu, kegiatan yang berkaitan dengan pemberian dana disebut berdana. Dana dalam ajaran agama Buddha berperan sebagai landasan yang paling dasar dan mempunyai peranan yang sangat universal, praktik memberi berdana dikenal sebagai salah satu keluhuran iman yang paling mendasar, sesuatu yang membuktikan kedalaman sifat iman dan kemampuan seseorang untuk transenden diri. Praktik berdana memiliki tempat dan pengertian khusus, yaitu sebagai fondasi dan benih perkembangan spiritual. Berdana lebih berfungsi sebagai landasan dan persiapan yang memberi penekanan dan secara diam-diam menopang segenap daya upaya untuk membebaskan pikiran dari kekotoran-kekotoran berdana tidak secara langsung dianggap sebagai faktor “sang jalan”. Namun, kontribusinya di sepanjang jalan pembebasan tidak boleh diabaikan atau dipandang rendah. Pentingnya kontribusi ini ditekankan oleh Sang Buddha. Selain muncul sebagai topik pertama pada penjelasan Dhamma yang bertingkat atau praktik-praktik yang berguna bagi kemajuan batin anupubb?-kath?, praktik berdana juga merupakan unsur pertama dari tiga perbuatan berjasa yang menimbulkan kebajikan puñña-kiriy?-vatthu, sebagai unsur pertama dari empat sarana yang memberikan manfaat bagi makhluk lain sa?gaha-vatthu, dan sebagai unsur pertama dari sepuluh p?ramit? kesempurnaan. P?ramit? merupakan keluhuran tingkat tinggi yang harus dikembangkan oleh semua yang berniat mencapai pencerahan halnya semua perbuatan baik, berdana akan memberikan kebahagiaan pada pelakunya di masa sekarang dan di masa mendatang sesuai dengan hukum kamma. Berdana menghasilkan manfaat dalam kehidupan sekarang dan dalam kehidupan-kehidupan yang akan datang tidak peduli apakah kita sadar akan kenyataan ini atau berdana ada tiga faktor yang menentukan besarnya jasa kebajikan, yaitu dari motif pemberi danaNiat dari pemberi sebelum, selama, dan setelah tindakan berdana itulah yang terpenting dari tiga faktor yang terlibat dalam praktik berdana. Terdapat perbedaan yang mendasar antara tindakan berdana yang kurang bijaksana dan tindakan berdana yang disertai dengan kebijaksanaan. Berdana yang disertai dengan kebijaksanaan nilainya lebih tinggi daripada yang pertama. Kedermawanan yang dihubungkan dengan kebijaksanaan sebelum, selama, dan setelah berdana merupakan jenis dana tertinggi. Tiga contoh tindakan berdana yang bijaksana adalah dengan pemahaman yang jelas bahwa menurut hukum karma tentang sebab akibat, tindakan kedermawanan akan memberikan hasil-hasil yang bermanfaat di masa depan. dengan kesadaran bahwa yang didanakan, si penerima, dan si pemberi semuanya tidak kekal. dengan tujuan meningkatkan usaha agar menjadi terbaik di dalam berdana adalah niat bahwa tindakan berdana itu memperkuat usaha seseorang untuk mencapai Nibb?na. Bisa saja seseorang berdana untuk mendapatkan nama baik, pujian, ingin terkenal atau karena takut tidak disukai teman-temannya. Berdana seperti ini akan membuahkan hasil yang lemah walaupun masih spiritual penerima danaKemurnian spiritual penerima dana merupakan faktor lain yang membantu menentukan sifat dari buah kamma yang akan diterima. Makin mulia sifat penerima dana, makin besar pula manfaat yang akan diterima oleh pemberi dana. Praktik berdana juga bermanfaat walaupun diarahkan pada orang yang belum maju secara spiritual. Jika niat pemberi dana itu baik walaupun si penerima dana tidak bermoral, si pemberi dana akan memperoleh jasa kebajikan. atau barang yang didanakanObyek atau barang yang didanakan ini hendaknya yang halal, bersih, yang didapat sesuai dengan mata pencaharian yang benar bukan yang didapat dengan usaha yang tidak kita harus mengalami akibat dari perbuatan-perbuatan kita; perbuatan baik membawa akibat baik atau kebahagiaan sedangkan perbuatan buruk membawa akibat buruk atau penderitaan. Sangat masuk akal bila kita mencoba menciptakan perbuatan baik atau kamma baik sebanyak Buddha menyatakan bahwa praktik berdana akan membantu usaha kita untuk memurnikan pikiran kita. Pemberian yang dermawan dengan niat yang baik akan membantu menghapus penderitaan dengan tiga kita memutuskan memberikan milik kita kepada orang lain, sekaligus kita mengurangi kemelekatan kita pada obyek itu. Maka, membiasakan perbuatan berdana akan melemahkan faktor mental keserakahan yang merupakan salah satu penyebab utama dengan niat baik akan membuat kita terlahir di alam bahagia di masa mendatang di lingkungan yang cocok untuk bisa bertemu Buddha Dhamma murni dan ini yang paling penting, bila berdana dipraktikkan dengan niat agar pikiran menjadi cukup ulet untuk pencapaian Nibb?na, tindakan kedermawanan ini membantu kita mengembangkan s?la, sam?dhi, dan paññ? langsung di masa kini. Ketiga tahap ini membentuk Jalan Mulia Berunsur Delapan yang diajarkan oleh Sang Buddha dan penyempurnaan sang jalan akan mengakibatkan padamnya penderitaan. Connection timed out Error code 522 2023-06-15 210109 UTC Host Error What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7dbe6768d70bc6 • Your IP • Performance & security by Cloudflare

macam macam dana dalam agama buddha